Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Anak UGM Periksa Hewan Kurban

Margaret Puspitarini , Jurnalis-Minggu, 05 Oktober 2014 |09:10 WIB
Ratusan Anak UGM Periksa Hewan Kurban
Ratusan mahasiswa UGM diterjunkan sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di lima wilayah di Yogyakarta. (Foto: dok. UGM)
A
A
A

JAKARTA - Umat Islam memperingati Hari raya Idul Adha hari ini. Berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerjunkan 321 mahasiswa sebagai pemeriksa kesehatan untuk hewan kurban di lima kabupaten/kota di Yogyakarta.

Para mahasiswa tersebut rencananya melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum dan setelah dipotong pada 4-6 Oktober. Secara simbolis, pemberangkatan mahasiswa ini ditandai dengan penyematan jas laboratorium dan alat kedokteran oleh Dekan FKH UGM Joko Prastowo kepada dua mahasiswa.

Koordinator petugas pemeriksa hewan kurban Heru Susetya mengatakan, pengiriman mahasiswa pemeriksa hewan kurban merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan FKH UGM jelang Idul Adha. Selain itu, menjadi bentuk realisasi pengabdian kepada masyarakat.

"Kegiatan ini diharapakan memberikan jaminan kepada masyarakat dalam memastikan hewan yang akan dikurbankan adalah hewan yang sehat dan bebas dari penyakit menular ke manusia. Proses penanganan hewan pun kami pastikan higienis, aman, utuh, dan halal," ujar Heru, seperti dilansir dari situs UGM, Minggu (5/10/2014).

Heru mengungkap, mahasiswa yang diberangkatkan kali ini adalah mahasiswa tingkat akhir dan beberapa mahasiswa koasistensi. Di lapangan, mereka akan dibantu oleh dosen pembimbing dan dokter hewan dari dinas pertanian setempat.

"Dari 321 mahasiswa, mereka ditempatkan di daerah Kulonprogo, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Gunungkidul. Keberadaan mereka memang dibutuhkan masyarakat yang tengah melaksanakan kurban," tutur Dosen Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UGM itu.

Dekan FKH UGM Joko Prastowo menambahkan, penerjunan mahasiswa ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. UU itu menegaskan, pemerintah menjamin daging yang beredar di pasaran harus aman, sehat, utuh dan halal atau sering dikenal dengan istilah ASUH.

"Meski demikian, pemeriksaan kesehatan hewan tidak hanya dilakukan menjelang Lebaran Idul Adha namun dilaksanakan rutin oleh instansi yang berwenang. Tapi menjelang Lebaran Haji ini, ada 20 ribu sapi dan kambing yang disembelih sehingga butuh tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang lebih banyak," kata Joko.

Selain memastikan hewan yang disembelih sehat, kata Joko, pemeriksa kesehatan hewan kurban ini diharapkan juga memberikan pengetahuan pada masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri dari hewan dan daging yang sehat dan tidak sehat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan mahasiswa mempraktikkan teori yang diterima di kampus.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement